Bawaslu Meluncurkan Pojok Literasi Pengawasan Di Perpustakaan Dan Kearsipan Lampung

oleh

Tintaonline.id, BANDAR LAMPUNG – Dalam Rangka Pengembangan Program Pengawasan Partisipatif serta optimalisasi pencegahan pelanggaran Pemilihan serentak 2024 di Provinsi Lampung, Bawaslu Lampung Launching Pojok Literasi Pengawasan Bawaslu serta Penandatanganan Kerjasama antara Bawaslu Provinsi Lampung dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung, Jum’at (12/07).

Ketua Bawaslu Provinsi Lampung Iskardo P. Panggar mengatakan Pojok Literasi Pengawasan ini hasil kolaborasi pihaknya dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Lampung. “Pojok Pengawasan yang berkolaborasi dengan perpustakaan daerah ini baru kali pertama di Indonesia. Mudah-mudahan ini bisa menjadi pilot projects bagi Bawaslu Provinsi lainnya,” ujar Iskardo.

Pojok Literasi Pengawasan di Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Lampung menyajikan dokumentasi hasil pengawasan Bawaslu dalam bentuk buku dan digital dokumen. Iskardo berharap Pojok Literasi Pengawasan ini menjadi warisan Bawaslu Lampung kepada masyarakat untuk mempercepat pematangan demokrasi di Provinsi Lampung.

“Mudah-mudahan ini menjadi legacy baik Bawaslu Lampung kepada masyarakat untuk menginformasikan pengawasan pemilu di Provinsi Lampung. Dan juga sebagai edukasi kepada elemen masyarakat,” kata dia.

Ditempat yang sama Anggota Bawaslu Provinsi Lampung Hamid Badrul Munir kegiatan mengatakan ikhtiar Bawaslu Lampung terutama menyajikan terkait dokumentasi kepemiluan dengan buku buku yang dikeluarkan oleh bawaslu sehingaa semua informasi dari pengawasan kami tahun ke tahun.

“Mudah-mudahan ini menjadi support bagi edukasi kita terkait demokrasi di provinsi lampung dan kebanggaan kami atas kebaikan hati dari Pemprov Lampung adanya pojok pengawasan yang berkolaborasi dengan Perpustakaan Daerah di Indonesia ini baru pertama kali di Indonesia,” ucap HBM.

Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Lampung Mulyansyah dalam sambutannya mengatakan sangat mendukung kehadiran Pojok Literasi Pengawasan.

“Diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai sarana informasi publik dalam rangka diskusi, dan penambahan data atau dokumen terkait ilmu pengetahuan umum dan ilmu pengetahuan khusus di bidang politik dan kepemiluan,” ujar dia.

Mulyansyah juga berharap Pojok Literasi Pengawasan dapat meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemilu dan pemilihan serentak 2024, dan mengoptimalkan kegiatan pengawasan partisipatif. ( Red )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.