Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lampung Selatan Terkesan Sangat Alergi Terhadap Wartawan Dan Ormas

oleh

Kalianda – Kekecewaan terhadap sikap Kepala Dinas Lingkungan Hidup Lampung Selatan Yudius Irza tersebut dialami oleh beberapa teman Wartawan Media online dan cetak lainnya, ketika ingin bertemu untuk mengkonfirmasi terkait limbah pabrik ,dan csr perusahaan yang ada di Lampung Selatan, Senin, 16/12/2024.

Pasalnya, pada saat ditemui wartawan di kantornya, Yudius memilih untuk tidak keluar dari ruangan bersama Yulian putra selaku Kabid persampahan dan KUPT Bakauheni, karena terlihat dari luar ruangan Sangat mengacuhkan kedatangan para awak media.

Hal tersebut disampaikan oleh wakil ketua ormas libas yaitu isrul yani, ia mengatakan bahwa telah menunggu ber jam-jam dan berulang kali Ingin bertemu kepada kepala dinas lingkungan hidup Lampung Selatan, menurutnya Sangat terkesan tidak tau aturan serta tidak transparan dalam memberikan informasi kepada publik.

“Kepala dinas itukan pejabat publik seharusnya tau aturan dong semestinya sudah siap menjadi pelayan publik dan terbuka terhadap pihak yang membutuhkan informasi, karena hal tersebut telah diatur oleh UU Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik serta UU Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, kalo gini gimna kita mau Nerima informasi, kalau kepala dinasnya sulit untuk di temuin,” tegasnya.

Kemudian dirinya mengharapkan kepada bupati Lampung Selatan agar bisa mengevaluasi kinerja kepala dinas lingkungan hidup Lampung Selatan.

“Saya berharap kepada bapak Nanang Ermanto bisa mempertimbangkan kinerja kadis lingkungan hidup, yang menurut saya belum bisa menjadi kadis kalo kinerjanya seperti ada yang di sembunyikan dan tidak transparan kepada media,” tutupnya.

Selanjutnya, media mencoba untuk bertemu kepada Kabid persampahan yang telah keluar dari ruangan kepala dinas untuk menanyakan alasan terkait sikap acuh kepala dinas yang tidak bisa ditemui oleh para media yang ingin mengkonfirmasi.

“Sebenarnya tadi saya emang mau buka pintu bang, tapi pak kadis nyuruh saya untuk tidak membuka pintu, dan saya juga udh ngomong sama kepala dinas untuk menanggapi kedatangan media yang hadir tapi masih gak ngasih jawaban, gak mungkin juga saya bang ngelawan perintah atasan” jelasnya.

Perlu diketahui Melalui kebebasan pers, masyarakat akan dapat mengetahui berbagai peristiwa termasuk kinerja pemerintah setempat, sehingga muncul mekanisme check and balance, kontrol terhadap pemerintah maupun masyarakat itu sendiri. (ILHAM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.