Kalianda – 1 Muharram 1447 H.
Suasana haru dan penuh rasa syukur menyelimuti Masjid Desa Maja pada Jumat (1 Muharram 1447 H), saat pengurus masjid mengumumkan kabar menggembirakan yang menjadi tonggak sejarah baru bagi warga. Pada hari yang bertepatan dengan Tahun Baru Islam ini, disampaikan bahwa Desa Maja, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan kini resmi memiliki tanah wakaf kuburan sendiri.
Tanah wakaf ini merupakan hasil dari program infaq Jumat yang dijalankan secara sederhana oleh pengurus masjid dan mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat. Berkat semangat gotong royong dan keikhlasan warga yang rutin menyumbang setiap hari Jumat, dana pun terkumpul hingga cukup untuk mencicil pembelian sebidang tanah yang kini resmi menjadi Tanah Wakaf Kuburan Nurul Iman.
Ketua Pengurus Masjid, Sayyid Usman, menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian ini.
“Alhamdulillah, berkat kemurahan hati warga yang setiap Jumat menyisihkan sebagian rezekinya, kita berhasil mewujudkan sesuatu yang selama ini hanya jadi harapan — tanah wakaf kuburan milik sendiri. Ini bukan hanya pembelian tanah, tapi wujud nyata persatuan dan kepedulian antarwarga,” ujarnya.
Dari hasil rapat pengurus masjid, disepakati bahwa dana infaq yang terkumpul — sekitar Rp9 juta dalam beberapa bulan terakhir — akan digunakan sebagai cicilan awal untuk tanah yang dihargai Rp60 juta. Dana tersebut kemudian ditambah hingga genap Rp10 juta sebagai pembayaran pertama.
“Alhamdulillah, pemilik tanah tidak menetapkan tenggat waktu pelunasan. Ini tentu sangat meringankan dan memberi kesempatan bagi kami untuk mencicil dengan tenang,” tambah Habib Usman.
Kabar ini disambut hangat oleh masyarakat Desa Maja. Banyak warga merasa terharu dan menganggap momen ini sebagai hadiah Tahun Baru Islam, sekaligus awal baru dalam sejarah desa. Mereka kini tidak lagi merasa khawatir dalam menghadapi kebutuhan pemakaman bagi kerabat dan keluarga.
Tanah wakaf ini diharapkan menjadi solusi jangka panjang serta amal jariyah bagi seluruh dermawan yang telah ikut menyumbang, seberapapun nilainya.
(Redaksi)
